Pendidikan Kewarganegaraan


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam suatu negara yang berpenduduk majemuk atau plural seperti indonesia, perbedaan merupakan hal yang biasa. Perbedaan tersebut tidak sebatas pada perbedaan agama, tetapi perbedaan etnis, budaya dan bahasa. Ada enam agama di indonesia, yaitu islam,katolik, kristen,hindu, budha dan konghucu. Ada sekitar 250 suku bangsa dengan berbagai macam bahasa dan budaya daerah, dari sabang sampai merauke. Semua perbedaan tersebut merupakan kekayaan yang tak ternilai dan menjadi asset bangsa.
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanaan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan indonesia, dan bersama sama menjiwai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1.    PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI
Berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah  kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan  mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan.Beberapa karakteristik yang harus ditampilkan dari warga negara yang berkarakter dan berjiwa demokratis, yaitu ;
  Memilki sikap rasa hormat dan tanggung jawab,
  Bersikap kritis,
  Membuka diskusi dan dialog,
  Bersikap terbuka,
  Bersikap rasional,
  Adil, dan selalu bersikap jujur.
Warga negara yang otonom harus melakukan tiga hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif (culture of law), ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif (process of law making), mendukung pembuatan materi-materi hukum yang responsif (content of law), ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab (structure of law).
Untuk membentuk suatu negara yang demokratis, maka negara tersebut harus melaksanakan prinsip demokrasi yang didukung oleh warga negara. Nilai-nilai demokrasi tersebut antara lain: adil, terbuka, menghargai, mengakui perbedaan, anti kekerasan, damai, tanggung jawab ,dan kerja sama.
Henry B. Mayo merinci beberapa nilai yang terdapat dalam budaya demokrasi ,yaitu sebagai berikut :
1.    Menyelesaikan perselisihan dengan damai secara lembaga.
2.    Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
3.    Menyelesaikan pergantian pemimpin secara teratur.
4.    Membatasi pemakaian kekerasan sampai taraf yang minimal.
5.    Mengakui dan mengganggap wajar adanya keanekaragaman.
6.    Menjamin tegaknya keadilan.
Penyelenggaraan yang mendukung tetap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, diantaranya melalui hal-hal berikut :
1.    Pemerintahan yang bertanggung jawab.
2.    Lembaga perwakilan rakyat yang menyalurkan aspirasi rakyat dan mengadakan pengawasan.
3.    Pembentukan organisasi atau adanya partai politik.
4.    Pers dan media massa yang bebas untuk menyalurkan pendapat.
5.    Sistem peradilan yang bebas (merdeka) untuk menjamin hak-hak asasi dan mempertahankan keadilan.
Sikap yang harus dikembangkan untuk membudayakan perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi, antara lain :
1.    Terbuka dan transparan untuk memupuk kepercayaan terhadap satu sama lain.
2.    Terbiasa melakukan dialog untuk menyelesaikan masalah, sehingga timbul sikap toleransi.
3.    Menghargai pendapat orang lain.
4.    Toleransi atau belajar menerima keberagaman.
5.    Menghargai kelompok minoritas.
6.    Menutamakan kepentingan umum.
Menurut Rusli Karim ,perilaku dan ciri-ciri seseorang yang mempunyai kepribadian yang demokrasi adalah :
1.    Inisiatif;
2.     Disposisi;
3.    Toleransi;
4.    Kecintaan terhadap keterbukaan;
5.    Komitmen dan tanggung jawab;
6.    Kerja sama keterhubungan;
2.    PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI
Dalam rangka mengoptimalkan perilaku budaya demokrasi maka sebagai generasi penerus yang akan mempertahankan negara demokrasi, perlu mendemonstrasikan bagaimana peran serta kita dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Prinsip-prinsip yang patut kita demonstrasikan dalam kehidupan berdemokrasi, antara lain sebagai berikut:
a.    Membiasakan untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku.
b.    Membiasakan bertindak secara demokratis bukan otokrasi atau tirani.
c.    Membiasakan untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah.
d.    Membiasakan mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan atau
anarkis.
e.    Membiasakan untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis.
f.    Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah.
g.    Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan, masyarakat, bangsa, dan negara.
h.    Menggunaka kebebasan dengan penuh tanggung jawab.
i.    Membiasakan memberikan kritik yang bersifat membangun.
Perilaku budaya demokrasi yang perlu di kembangkan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal-hal berikut :
1.    Menjunjung tinggi persamaan : Menjunjung tinggi persamaan mengandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka menerima perbadaan pendapat, keritik dan saran dari orang lain.
2.    Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban : Dalam kehidupan bermasyarakat, ada batas-batas yang harus di hormati bersama berupa hak-hak yang dimiliki orang lain sehingga batasan norma yang berlaku dapat dipatuhi.
3.     Membudayakan sikap yang bijak dan adil : Bijak dan adil dalam makna yang sederhana adalah perbuatan yang benar-benar dilakukan dengan perhitungan, mawas diri, mau memahami yang dilakukan orang lain ,proporsional, tidak diskriminatif, terbuka, dan menjaga persatuan dan kesatuan lingkungan masyarakat sekitar.
4.    Membijaksanakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan : Dalam musyawarah mufakat terkandung makna bahwa pada setiap kesempatan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan diperlukan kesadaran dan dan kearifan untuk memutuskan.
5.     Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional : Makna penting dalam memahami sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan adalah bagaimana kita mampu berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan Negara, betapa pun yang kita lakukan adalah hal-hal kecil dalam status dan profesi yang kita miliki.
Contoh-Contoh Prilaku Budaya Demokrasi
Lingkungan Keluarga
1)    Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
2)    Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
3)    Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
4)    Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Lingkungan Sekolah
1.    Berusaha selalu berkomunikasi individual.
2.    Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.
3.    Berani mengajukan petisi (saran/usul).
4.    Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
5.    Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.
6.    Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.
Lingkungan masyarakat
1.    Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2.    Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
3.    Mengikuti kegiatan rembug desa.
4.    Mengikuti kegiatan kerja bakti.
5.    Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
3.    UNSUR UNSUR BUDAYA DEMOKRASI
1.    Kebebasan
2.    Persamaan
3.    Solidaritas
4.    Toleransi
5.    Menghormati kejujuran
6.    Menghormati penalaran.
7.     Keadaban
4.    BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN
Bentuk pemerinthan menurut Plato meliputi :
1.    Monarki
2.    Aristokrasi
3.    Demokrasi
Tiga bentuk pemerintahan di atas merupakan bentuk pemerintahan ideal . Bentuk pemerintahan ideal tersebut dapat berubah menjadi bentuk pemerintahan yang buruk seperti :
1.    Tirani
2.    Oligarki
3.    Monokarsi/Okhlokrasi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Resensi Novel “Kambing Jantan”

Cara Mengatasi Handphone Android yang Sering Macet-macet/hang