Komponen Biotik dan Abiotik
IPA
TUGAS MAKALAH TENTANG OBSERVASI
LINGKUNGAN SEKOLAH
KELAS XII ANIMASI
Nama :
Afriza Habiburrahman (02)
Anik Rohayati
Angga Nur
Nanang R.
Raditya tian G.C.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pekarangan Sekolah adalah tanah di sekitar Sekolah, kebanyakan berpagar keliling, dan biasanya ditanami padat dengan beraneka macam tanaman semusim maupun tanaman tahunan untuk keperluan sendiri sehari-hari dan untuk diperdangkan.. Soemarwoto (1975) yang melihatnya sebagai suatu ekosistem, berhasil memberikan definisi yang lebih lengkap dengan mengatakan bahwa: “Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasannya, ditanami dengan satu atau berbagai jenis tanaman dan masih mempunyai hubungan pemilikan atau fungsional dengan rumah yang bersangkutan. Hubungan fungsional yang dimaksudkan di sini adalah meliputi hubungan sosial budaya, hubungan ekonomi, serta hubungan biofisika”. Oleh karena itu, kita harus mempelajari tentang ekosistem pekarangan karena hal tersebut penting bagi kehidupan kita sehingga keseimbangan ekosistem yang ada tetap terjaga dan tidak musnah (Danoesastro, 1978).
Menurut Sutopo, (1988) Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup”. Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik :
a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, batu, iklim, hujan, suhu, kelembaban, dan angin.
b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia. Sedangkan faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengkaji komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem pekarangan.
2. Untuk mengetahui interaksi antar komponen-komponen penyusun ekosistem pekarangan.
3. Untuk mengetahui rantai makanan atau jaring-jaring makanan pada ekosistem pekarangan.
1.3 Diskripsi Lokasi Observasi
Pada praktikum komponen biotic dan abiotik pekarangan Sekolah dilakukan pada pagi hari yang cerah, dengan menggunakan alat tulis dan setelah itu mengamatinya komponen apa saja yang terdapat dipekarangan tersebut. Dengan ciri lokasi langsung terkena sinar matahari, dilakukan ditempat yang tidak banyak air, namun apabila terkena air hujan akan tergenang, dan. Tumbuhan yang terdapat dipekarangan tersebut terdapat komponen yang saling menguntungkan serta dapat terjadinya rantai makan dan jaring-jaring makanan. Dimana tumbuhan merupakan komponen biotic yang berperan sebagai produsen. Energi masuk ke dalam ekosistem berupa energi matahari, tetapi tidak semuanya dapat digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Hanya sekitar setengahnya dari rata-rata sinar matahari yang sampai pada tumbuhan diabsorpsi oleh mekanisme fotosintesis, dan juga hanya sebagian kecil, sekitar 1-5 %, yang diubah menjadi makanan (energi kimia). Sisanya keluar dari sistem berupa panas, dan energi yang diubah menjadi makanan oleh tumbuhan dipakai lagi untuk proses respirasi yang juga sebagai keluaran dari sistem. Proses makan memakan akan sampai ketingkat decomposer atar pengurai menjadi bahan organic yang berguna untuk tumbuhan serta tanah tersebut.
BAB III
DASAR TEORI
2.1 Komponen Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimiayang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi prosesfotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Digurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewandan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
2.2 Komponen Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
2. Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.
Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu :
1. Aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
2. Anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
3. Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotikadalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Menurut Herti Maryani (1991) Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui :
1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebuttingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebutkonsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.
2. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
3. Antar komponen biotik dan abiotik, Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti: siklus karbon, siklus air, siklus nitrogen, siklus sulfur.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 September 2013, pada pukul 07.30 - 08.00 WIB. Praktikum komponen biotik dan abiotik dilakukan dipekarangan Sekolah yang bertempat Jl. Raya Pati Trangkil Km. 4 Pati Jateng.
3.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu kertas, pensil, penggaris/pengukur meteran.
3.3 Cara Kerja
1. Cari lokasi pekarangan yang sesuai
2. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung
4. Dari tabulasi data, lalu dianalisis dan dibuat rantai makanan dan jarring-jaring makanan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS
4.1 Hasil Pengamatan
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
Dari praktikum komponen biotic dan abiotik pekarangan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat komponen biotic tumbuhan dan komponen biotic hewan serta komponen abiotik ekosistem. Setelah melakukan pengamatan pada ekosistem pekarangan, dapat di simpulkan bahwa terdapat keanekaragaman yang cukup tinggi, yaitu terdapat sekitar 28 hewan dan tumbuhan yang hidup pada pekarangan tersebut, walaupun luas pekarangan tidak terlau luas. Komponen – komponen yang mempengaruhi ekosistem di pekarangan di antaranya yaitu, intensitas cahaya, temperature, suhu dan kelembaban, pH tanah, dll.
DAFTAR PUSTAKA
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/03/tugas-praktikum-ekologi.html
laporannya komponen biotik dan abiotiknya lengkap sekali. thanks
BalasHapus